Selamat Datang, Semoga Bermanfaat

Minggu, 04 Januari 2015

Cloud Computing atau Komputasi Awan



            Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir tahun 1990-an. Jargon cloud computing atau komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi. Pada saat itu, layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi telah dipindahkan ke dalam komputasi awan. Google menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan komputasi awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan lain juga bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke awan untuk membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan Internet. Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk cloud computing atau komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi kebanyakan orang di Microsoft.

Cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

Sejarah Cloud Computing atau Komputasi Awan

 Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.

Latar Belakang Munculnya Komputasi Awan atau Cloud Computing

Untuk pengguna individual, tentu cukup menyimpan data-datanya di sebuah laptop atau personal computer. Namun bagaimana dengan sebuah perusahaan atau instansi pemerintah yang memiliki ribuan data penting dan membutuhkan media simpan yang lebih besar dan lebih aman, cloud computing atau komputasi awan adalah jawabannya. Teknologi ini dianggap dapat menekan ongkos investasi server raksasa, lebih efektif, transparan, dan efisien dari jumlah sumber daya manusia. Berbondong-bondong perusahaan-perusahaan IT dunia membangun infrastruktur untuk menuju era penyimpanan data yang mutakhir ini. Tidak heran bila kemudian perusahaan besar seperti Microsoft, Apple, Google, dan IBM mengembangkan teknologi ini dengan serius selama satu dekade terakhir.

Teknologi komputasi dan teknik pemrograman baru atau teknik pengembangan berubah dengan cepat, tujuan dalam komputasi awan nampaknya akan membuat teknologi menjadi sangat mudah dimata user dan menjadikannya sesederhana mungkin. Pengembangan berbasis internet sangat pesat saat ini dengan boomingnya blogging dan microblogging serta layanan jejaring sosial yang bertujuan untuk menemukan cara baru membantu individu dan bisnis untuk dapat berkomunikasi satu sama lain di arena cloud computing atau komputasi awan.

Perkembangan Cloud Computing atau Komputasi Awan

Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.

Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir “Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang digadang-gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini.

Kesimpulan

Cloud computing sebenarnya merupakan sistem komputasi kolaboratif yang berbasis internet. Melalui sistem ini, para pengguna komputer dapat berbagi semua sumber dayanya. Mulai dari software, hardware, termasuk pusat data (server). Sehingga nantinya diharapkan para pengguna komputer tidak lagi perlu memiliki item-item tersebut yang selama ini menguras banyak investasi. Sederhananya, para pengguna komputer dapat menggunakan source tanpa perlu membeli, memiliki, atau menginstall program di dalam komputer yang membuat berkurangnya memori penyimpanan dalam komputer serta mempengaruhi kinerja komputer. Namun cukup dengan menyewa sumber daya (lunak atau peranti keras) dari server inti yang dipilih sesuai dengan kebutuhan (pay per use).



CARA MEMBUAT  MAIL MARGE 

DENGAN

MICROSOFT  WORD DAN MICROSOFT EXCEL


1.             Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu kita masuk ke Ms. Excel, setelah itu kita beri namaSheet yang akan kita gunakan sebagai tempat penyimpanan data, seperti pada gambar dibawah ini :



2.             Setelah kita memberi nama sheet sesuai dengan langkah di atas, lalu kita buat tabel yang kita inginkan sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh bisa dilihat pada gambar dibawah ini :


3.             Setelah membuat tabel dan data telah di isi, maka simpan file Ms. Excel tadi sesuai dengan nama file yang di inginkan.

4.             Langkah selanjutya kita buka Ms. Word, pada Ms. Word ini kita akan membuat format baku yang akan kita gunakan sesuai dengan kebutuhan yang akan kita gunakan. Sebagai contoh, dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini:


5.             Setelah format telah selesai kita buat, pada Ms. Word kita pilih menuMailings >> Start Mail Merge >>Step by Step Mail Merge Wizard.


6.             Lalu akan muncul menu disamping kanan Ms. Word, Selanjutnya pada menu Select Document Type,pilih Letters >> Next:Starting Document.


7.             Selanjutnya pada menu Select starting document, pilihUse the current document >> Next:Select Recipients


8.             Pada menu Select recipients, pilihUse an existing list, selanjutnya pilih file Ms. Excel yang disimpan tadi pada menu Browse, pada saat kita membuka file Ms. Excel yang telah kita simpan tadi, akan mucul sheet yang ada pada file Ms. Excel tadi. Selanjutnya kita pilih sheet yang telah kita berinama tadi tempat data tersimpan. Setelah dipilih , lalu lanjutkan dengan memilih Next: Write your letter



9.             Selanjutnya untuk memasukan data pada format yang telah kita buat tadi pada Ms. Word,arahkan kursor pada format yang telah kita buat sesuai dengan jenis data yang akan kita tampilkan,lalu kita pilih tab Insert Merge Field. Pada tab ini akan muncul kolom-kolom yang telah kita buat pada Ms. Excel tadi. Lalu pilih kolom-kolom tadi sesuai dengan format yang telah kita buat pada Ms. Word agar data yang telah kita buat pada Ms. Excel dapat ditampilkan pada Ms. Word. Contoh seperti pada gambar berikut :


10.             Untuk menampilkan data , pilih menuPreview Results, maka akan tampil data yang ada pada Ms. Excel tadi. untuk melihat data selanjutnya, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol anak panah disamping menu Preview result sesuai dengan nomor yang kita inputkan sebelumnya pada Ms. Excel. Contoh seperti pada gambar dibawah ini :